Example floating
Example floating
Example 728x250
EkonomiMasyarakatpemerintah kabupaten Mimika

Kelangkaan BBM Kembali Terjadi di Mimika, Bupati: Kapal Pengangkut Terlambat Masuk

313
×

Kelangkaan BBM Kembali Terjadi di Mimika, Bupati: Kapal Pengangkut Terlambat Masuk

Sebarkan artikel ini

Capt: Antrean kendaraan di salah satu SPBU Jalan Hasanuddin, Timika, Senin (6/10/2025). Foto: Red

Example 468x60

TIMIKA, Nemangkawipos.com – Warga Kabupaten Mimika kembali menghadapi antrean panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).

Pantauan Nemangkawipos.com pada Senin (6/10/2025) pagi, antrean panjang kendaraan tampak mengular di SPBU Jalan Hasanuddin. Kendaraan roda dua dan roda empat terlihat mengantre hingga ke bahu jalan, bahkan mencapai depan SMA Negeri 1 Mimika, dan menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi.

Sebelumnya, Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Rayon II Papua Tengah, Junaedi Kala, menjelaskan bahwa kelangkaan BBM terjadi akibat stok menipis di terminal Jobber Timika karena keterlambatan kapal pengangkut yang terhambat cuaca.

Baca Juga :

“Keterlambatan kapal menjadi penyebab utama stok BBM menipis di Jobber. Kami imbau masyarakat agar sementara dapat membeli BBM jenis Pertamax di Pertashop yang tersebar di Timika, karena lebih irit dibandingkan harga eceran,” kata Junaedi.

Sementara itu, Bupati Mimika, Johannes Rettob, turut menanggapi persoalan ini. Ia menyebutkan bahwa pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan pihak Pertamina agar pasokan BBM segera kembali normal.

“Alasannya kapal terlambat. Kapal baru masuk hari Sabtu sehingga ada keterlambatan dalam pendistribusian. Kami berharap mulai hari ini dan besok pasokan kembali normal,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Bupati Johannes menyampaikan bahwa pihaknya akan menggelar pertemuan bersama Pertamina dan seluruh pengelola SPBU di Timika untuk membahas kemungkinan penambahan kuota BBM sesuai ketentuan yang berlaku.

“Pemerintah juga sudah membuat surat ke pemerintah pusat untuk bisa menambah kuota secara umum di sini — Pertamax, Pertalite, dan Biosolar. Harga tetap, tidak berubah,” jelasnya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *