TIMIKA, Nemangkawipos.com – Bupati Mimika, Johannes Rettob meresmikan program Bank Sampah Distrik Mimika Baru yang bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI), Jumat (3/10/2025).
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa sampah kini bukan lagi sekadar masalah, melainkan dapat bernilai ekonomis jika dikelola dengan baik.
“Sampah organik bisa diolah menjadi kompos di rumah kompos, sedangkan sampah anorganik bisa dijual. Pemerintah sudah menyiapkan harga, misalnya botol plastik seharga Rp3 ribu per kilogram, belum termasuk tutup botol, plastik lain, kertas, dan karton. Jadi banyak sampah yang memiliki nilai ekonomi,” ujar Johannes.
Bupati berharap sosialisasi terus digencarkan agar masyarakat memahami cara memilah sampah organik dan anorganik serta manfaat pengolahannya.
Sementara itu, Kepala Distrik Mimika Baru, Joel Luhukay, menjelaskan bahwa program bank sampah mulai dicanangkan sejak Juli 2025 dengan perekrutan tenaga kerja yang dilatih khusus dan dilengkapi BPJS ketenagakerjaan.
“Petugas yang sudah direkrut turun langsung ke lapangan memberikan sosialisasi, termasuk jadwal pembuangan sampah. Mereka juga siap menjemput sampah dari rumah ke rumah, sehingga masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan,” jelas Joel.