Example floating
Example floating
Masyarakat

DAD Mimika Desak Penyelesaian Masalah Transportasi dan Mobil Kaca Gelap di Area Freeport

294
×

DAD Mimika Desak Penyelesaian Masalah Transportasi dan Mobil Kaca Gelap di Area Freeport

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TIMIKA, Nemangkawipos.com – Dewan Adat Daerah (DAD) Mimika menegaskan masyarakat adat Papua masih menunggu kepastian penyelesaian masalah transportasi serta penggunaan mobil kaca gelap di area operasional PT Freeport Indonesia.

Hal ini disampaikan Ketua Umum DAD Mimika, Vinsent Oniyoma, kepada media pada Kamis (25/9/2025).

Menurut Vinsent, isu transportasi di wilayah tambang Freeport, khususnya di Kampung Waa, Banti, dan Opitawak, sudah berlangsung lama dan berdampak luas terhadap masyarakat adat Amungme maupun suku Papua lainnya.

Baca Juga :

“Penghentian layanan bus oleh Freeport maupun pemerintah, ditambah ketiadaan transportasi publik yang layak, memperparah kondisi masyarakat. Ini bukan persoalan teknis semata, tetapi sudah menjadi isu struktural yang menghambat akses pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi produktif,” jelasnya.

Ia menambahkan, kondisi geografis yang ekstrem dan keterisolasian wilayah memperbesar kesenjangan pembangunan antara Timika sebagai pusat ekonomi dengan komunitas di sekitar tambang.

Akibatnya, masyarakat adat semakin terjebak dalam siklus ketergantungan terhadap perusahaan tambang.

DAD Mimika meminta pemerintah daerah, DPRK Mimika, DPRP, hingga MRP untuk hadir secara serius mengadvokasi persoalan ini.

“Jangan biarkan kasus transportasi Tembagapura digantung tanpa kejelasan. Kami minta penyelesaian secara terbuka, transparan, dan tuntas,” tegas Vinsent.

Ia menekankan, masyarakat adat Papua hanya menginginkan kepastian layanan transportasi yang adil serta jaminan keamanan sebagai warga negara yang tinggal di Tembagapura.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *