Example floating
Example floating
Pemerintahan

Gubernur Papua Tengah Janji Bangun Fasilitas Pendidikan Lengkap di Puncak Jaya

314
×

Gubernur Papua Tengah Janji Bangun Fasilitas Pendidikan Lengkap di Puncak Jaya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TIMIKA, Nemangkawipos.com – Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, SH, berkomitmen membangun fasilitas pendidikan yang lengkap di Kabupaten Puncak Jaya, termasuk asrama bagi anak-anak dari kampung-kampung. Dengan begitu, mereka tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke Nabire atau Jayapura untuk mendapatkan pendidikan yang memadai.

Hal itu disampaikan Gubernur Meki Nawipa saat kunjungan kerja ke Puncak Jaya, Rabu (24/10/2025), didampingi Wakil Gubernur Deinas Geley, S.Sos., M.Si. Kehadiran keduanya disambut meriah masyarakat di Bandara Mulia sebelum melanjutkan agenda meninjau kebun kopi di Kampung Muliambut, mengunjungi sekolah Alkitab, serta bertemu masyarakat di Lapangan Amanah, Distrik Pegelome.

Dalam sambutannya, Meki Nawipa mengapresiasi kepemimpinan Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda dan Wakil Bupati Mus Kogoya yang menurutnya telah menunjukkan komitmen untuk pemulihan daerah.

Baca Juga :

“Tuhan memberkati, pemulihan mulai turun supaya negeri ini bangkit. Kita akan bangun kembali sekolah, rumah, dan asrama. Saya juga akan mengirim dokter dan menghidupkan listrik 24 jam di Mulia. Pendidikan harus hadir di Puncak Jaya agar anak-anak bisa menjadi hebat di negeri ini,” tegasnya.

Ia menegaskan kembali, sekolah-sekolah yang sempat terbakar akan direhabilitasi dan asrama baru akan dibangun untuk mendukung pendidikan anak-anak dari kampung.

“Dulu sekolah harus ke Nabire atau Jayapura, tetapi hari ini sekolah harus ada di Mulia dengan fasilitas lengkap. Tidak ada cara lain bagi Puncak Jaya untuk maju selain sekolah,” lanjutnya.

Lebih jauh, Gubernur menekankan pentingnya rencana pembangunan jangka panjang Papua Tengah yang akan dibahas bersama delapan bupati dalam rapat kerja esok hari. Ia menegaskan, arah pembangunan 5–10 tahun ke depan harus berbasis kajian akademis, termasuk soal pemekaran wilayah.

“Saya bawa peneliti BRIN untuk kaji dengan data ilmiah, sehingga pemekaran nanti bukan lagi tipu daya, melainkan hasil kajian akademis yang bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Di hadapan ribuan masyarakat, Meki juga mengingatkan warga untuk mengawal janji pembangunan.

“Kalau bupati dan wakil bupati tidak bangun sekolah, kamu demo. Kalau tidak bangun pembangunan, kamu demo. Politik sudah selesai, sekarang waktunya buka jalan, buka hati, buka pikiran, dan kita bangun negeri ini,” tegasnya.

Ia juga menepis stigma bahwa Puncak Jaya identik dengan konflik. Menurutnya, kehadiran bupati, OPD, Forkopimda, dan masyarakat membuktikan bahwa daerah tersebut aman dan kondusif.

“Hari ini kita tunjukkan bahwa orang Puncak Jaya adalah orang baik. Provokator yang membuat stigma harus dihentikan. Tuhan Yesus ada di sini, dan kita buktikan dengan persatuan,” pungkasnya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *