Example floating
Example floating
Example 728x250
DPR

Saat Pengawasan di Disnak, Komisi II DPRK Mimika Tegaskan Pembentukan Kooperasi Untuk Asosiasi Peternak

209
×

Saat Pengawasan di Disnak, Komisi II DPRK Mimika Tegaskan Pembentukan Kooperasi Untuk Asosiasi Peternak

Sebarkan artikel ini

Capt: Wakil Ketua Komisi II DPRK Mimika, Dolfin Beanal, bersama Wakil Ketua Komisi II, Marianus Tandiseno, berpose usai diwawancarai wartawan Nemangkawipos.com, Rabu (27/8/2025). (Foto: Ocen)

Example 468x60

TIMIKA, nemangkawipos.com – Saat melakukan pengawasan di Dinas Peternakan, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Mimika menegaskan agar pembentukan koperasi sebagai wadah untuk menyuplai daging ternak ke konsumen.

Tujuan pembentukan koperasi tentunya akan memberikan keuntungan yang signifikan bagi Asosiasi peternak di Kabupaten Mimika. Dengan demikian, tidak ada lagi vendor yang hadir sebagai perantara Asosiasi peternak dan pihak konsumen. Selama ini Asosiasi tidak langsung mensuplai bahan mentah (daging) secara langsung tetapi melalui vendor.

“Penyuplaian bahan mentah melalui tidak secara langsung dari Asosiasi ke konsumen (Pangan sari) tentunya dapat merugikan Asosiasi peternak di kabupaten Mimika, hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi ke depannya. Ujar Ketua Komisi II DPRK Mimika, Dolfin Beanal saat melakukan pengawasan ke kantor Dinas Peternakan Kabupaten Mimika.

Baca Juga :

Dolfin mengungkapkan bahwa pihak-pihak terkait seperti PT Freport, Dinas peternakan, PT Pangansari Utama, dan Dinas terkait lainnya dapat menyelesaikan persoalan tersebut. Dinas Peternakan harus mengaktifkan koperasi sebagai wadah yang dapat memfasilitasi Asosiasi Peternak dengan pihak konsumen, dalam hal ini PT Pangansari Utama.

“Kooperasi akan bekerjasama langsung dengan pihak PT Pangansari Utama jadi ke depannya tidak boleh ada vendor perantara” Tegas Dolfin

Sementara itu, Wakil ketua komisi ll Marianus Tandiseno mengungkapkan bahwa setelah melakukan diskusi dengan Dinas Peternakan, diketahui bahwa selama ini Asosiasi peternak di Mimika tidak menyuplai bahan mentah secara langsung ke pihak konsumen(PT Pandansari Utama). Dengan kondisi tersebut tentunya tidak menguntungkan bagi para pelaku peternakan. Dalam menjawab hal tersebut, pihak Dinas Peternakan perlu mengaktifkan Kooperasi sebagai sarana penyuplai bahan mentah ke konsumen.

Lanjut, Marianus menjelaskan bahwa Kooperasi juga bisa menjadi sarana pembinaan dan pengembangan para pelaku peternakan di kabupaten Mimika. Semoga dengan bisa bersama-sama dengan mendorong dan benar-benar ada perubahan di sektor peternakan. Dengan adanya kooperasi yang didirikan oleh Dinas Peternakan dapat menambah PAD Kabupaten.

Wakil ketua Komisi II yang akrab disapa Pongke tersebut membeberkan bahwa Harga bibit maupun daging babi saat ini sedang melonjak di pasaran, hal tersebut disebabkan oleh virus dan harga pakan yang sangat tinggi sehingga sulit diakses oleh peternak. Untuk menjawab tingginya harga pakan di Mimika, Dinas Peternakan sedang membangun pabrik pakan ternak. Rencananya beberapa pekan ke depan, Komisi II DPRK Mimika dan Dinas Peternakan akan meninjau progres pembangunan pabrik Pakan di Timika.

Pongke menambahkan bahwa Komisi II DPRK Mimika mengharapkan dari Dinas Peternakan dapat menyelesaikan Pabrik Pakan Ternak sehingga dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses pakan ternak.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *