TIMIKA,nemangkawipos.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Primus Natikapereyau, menyoroti rendahnya tingkat penyerapan anggaran APBD oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Mimika, yang hingga saat ini baru mencapai sekitar 17 persen.
Hal tersebut disampaikan Primus saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (26/6/2025). Ia mengimbau seluruh OPD untuk segera bergerak cepat agar penyerapan anggaran meningkat, terutama menjelang masuknya anggaran perubahan (APBD).
“Saya menghimbau seluruh OPD di Mimika agar mempercepat penyerapan anggaran. Sekarang baru 17 persen, padahal kita sudah hampir masuk ke anggaran perubahan. Tolong kendalanya diidentifikasi dan segera ditangani,” ujar Primus.
Ia menegaskan bahwa lambatnya penyerapan anggaran berdampak langsung pada pembangunan, terutama di wilayah pesisir, pegunungan, dan kampung-kampung yang sangat membutuhkan sentuhan pemerintah.
“Kasihan masyarakat di pesisir, pengunungan, dan kota. Mereka menunggu pembangunan. Jangan sampai tahun ini kita hanya bicara anggaran besar, tapi pembangunan tidak menyentuh masyarakat,” tegasnya.
Primus juga mengkritisi lemahnya inisiatif dari OPD dan mempertanyakan arah kebijakan di bawah kepemimpinan Bupati saat ini.
“Masyarakat tahu bahwa anggaran Mimika besar, tapi yang dirasakan belum sebanding. Apa yang terjadi dengan OPD? Bagaimana dengan kepemimpinan Bupati hari ini? Harus ada evaluasi dan langkah nyata,” tegasnya lagi.
Ia berharap OPD tidak hanya menyimpan anggaran, tetapi benar-benar memanfaatkannya untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat.. (Nadya)
“Kita tahu semua kekurangan tidak bisa diselesaikan sekaligus. Tapi kalau ada anggaran, gunakan. Jangan disimpan. Bergeraklah untuk rakyat,” tutup Primus.