INTAN JAYA,nemangkawipos.com – Senator DPD RI Perwakilan Papua Tengah, Eka Kristina Murib Yeimo, mengimbau semua pihak yang terlibat dalam konflik bersenjata di wilayah Papua Tengah, khususnya TNI dan TPNPB/OPM, agar menghentikan tindakan kekerasan terhadap warga sipil.
Dalam pernyataan resminya, Eka menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang terjadi secara bersamaan di Kabupaten Puncak dan Intan Jaya pada Rabu, 18 Juni 2025. Ia menegaskan bahwa warga sipil tidak boleh menjadi korban dalam konflik yang berkepanjangan ini.
“Atas nama masyarakat Kabupaten Puncak dan Intan Jaya, saya mengimbau kepada pihak TNI maupun TPNPB/OPM untuk tidak menyakiti atau membunuh warga sipil secara sembarangan. Masyarakat adalah nadi dari berdirinya negara dan pemerintahan. Tanpa masyarakat, tidak ada negara,” ujar Eka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada hari yang sama, aparat TNI non-organik dilaporkan memasuki Kampung Gamagae/Bulapa dan Yoparu, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, dan menembak tiga warga sipil:
Isak Kobogau (43), warga Kampung Mimitapa
Alphon Kobogau (20), warga Kampung Bulapa
Johanes Tipagau (40), warga Kampung Mimitapa
Sementara itu, TPNPB/OPM pimpinan Komandan Operasi Wilayah Sinak, Kalenak Murib, juga melakukan penyerangan di Kampung Mogolalo, Distrik Yugumoak, Kabupaten Puncak, menewaskan tiga orang:
Minagen Murib (anggota TPNPB)
Taukelo Tabuni (anggota TPNPB)
Orius Murib (majelis Gereja Mogolalo) Serta menyebabkan enam orang lainnya mengalami luka-luka.
Eka menyayangkan tindakan brutal tersebut, terutama yang diduga dipicu oleh persoalan pribadi terkait dugaan perselingkuhan istri Kalenak Murib dengan anak buahnya.
“Saya minta kepada Komandan Kalenak Murib agar lebih bijak dalam menyikapi persoalan pribadi, dan tidak mengorbankan nyawa pihak lain yang tidak bersalah,” tegasnya.
Ia juga meminta aparat TNI non-organik untuk bertindak profesional dan tidak sembarangan menembak warga sipil.
Lebih lanjut, Senator Eka mendesak pemerintah pusat untuk segera mencari solusi konkret terhadap konflik antara TNI dan TPNPB yang telah berlangsung lama dan menyebabkan jatuhnya korban sipil secara terus-menerus.
“Atas nama keadilan dan hak hidup setiap warga negara, saya menegaskan bahwa masyarakat sipil tidak boleh terus menjadi korban dalam konflik ini,” katanya.
Pada Jumat, 20 Juni 2025, Senator Eka mengunjungi para pengungsi di Distrik Sinak untuk kedua kalinya, menepati janjinya dengan membawa bantuan alat kerja.
Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh perwakilan Pemuda Katolik Komda Papua Tengah, Hendrikus Yeimo, yang turut menyerahkan bantuan hasil penggalangan kepada para pengungsi.
“Harapan saya, masa-masa pengungsian ini segera berakhir, dan masyarakat dapat kembali ke kampung halaman mereka serta hidup dengan aman dan damai,” pungkasnya.
20 Juni 2025 Selamat Hari Pengungsi Sedunia Eka Kristina Murib Yeimo Senator DPD RI Perwakilan Papua Tengah.