TIMIKA, nemangkawipos.com – Ketua DPD KNPI Kabupaten Mimika, Awen Magai, menyampaikan apresiasinya atas semangat penyatuan pemuda yang disuarakan oleh sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Cipayung, seperti PMII, GMNI, GMKI, dan PMKRI. Hal itu ia sampaikan dalam wawancara di Kafe Break Luner, Timika, Jumat (14/6/2025).
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif teman-teman dari Cipayung. Seruan untuk menyatukan KNPI di Mimika merupakan semangat yang baik, dan sebagai Ketua KNPI, saya sangat mendukung penuh hal ini,” ungkap Awen.
Namun demikian, Awen menegaskan bahwa dalam upaya penyatuan tersebut, perlu memperhatikan aspek legalitas organisasi yang sah dan diakui secara struktural dari pusat hingga daerah.
“Jika kita ingin menyatukan pemuda, maka dasar hukumnya harus jelas. Legalitas organisasi harus kita tarik dari pusat, agar tidak terjadi perpecahan di kalangan pemuda Mimika,” ujarnya.
Awen juga menekankan komitmen DPD KNPI Kabupaten Mimika untuk mendukung program pembangunan yang dijalankan oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, dan Wakil Bupati, Emanuel Kemong.
“Ke depan, KNPI akan mendukung penuh program pemerintah daerah. Karena kami percaya bahwa pembangunan tidak akan berhasil tanpa peran serta pemuda,” tegasnya.
Ia pun mengajak semua pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Mimika, untuk tidak lagi terjebak pada konflik KNPI masa lalu.
“Yang lalu biarlah berlalu. Sekarang saatnya bersatu. Kami berharap pemerintah mengakomodasi KNPI yang memiliki legalitas hukum yang jelas,” lanjut Awen.
Terkait wacana Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub), Awen menegaskan bahwa proses tersebut merupakan kewenangan DPD I dan DPD II, dan harus direkomendasikan oleh pengurus resmi yang memiliki dasar hukum.
“Kalau kita bicara Musdalub, maka itu harus direkomendasikan oleh pengurus resmi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Tidak bisa sembarangan,” jelasnya.
Selain itu, Awen menyerukan agar seluruh pemuda Mimika bersatu dan menempatkan diri sebagai pilar pembangunan dan masa depan daerah.
“Rol pembangunan ada di tangan pemuda. Karena itu saya berharap, mari kita jaga dan rawat KNPI ini bersama. Pemuda harus satu, dan pemerintah harus melihat siapa yang memiliki legalitas yang sah,” pungkasnya.