NABIRE,nemangkwipos.com – Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Tengah, Bekies Sonny Kogoya, menyatakan siap mengambil tindakan tegas terhadap maraknya aktivitas pertambangan dan peredaran kayu ilegal di wilayah Papua Tengah, khususnya di Kabupaten Nabire. Menurutnya, aktivitas ilegal tersebut kerap menimbulkan permasalahan dan polemik di tengah masyarakat.
“Kami tidak akan toleran terhadap aktivitas pertambangan dan peredaran kayu ilegal. Kami akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku dan oknum-oknum nakal yang membekingi kegiatan ilegal tersebut,” tegas Bekies Sonny Kogoya pada 13 Maret 2025.
Bekies menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar rapat internal guna membahas permasalahan tersebut secara menyeluruh. Selain itu, DPR Papua Tengah akan berkoordinasi dengan Kapolda, Danrem, serta Gubernur Papua Tengah untuk memanggil kepala-kepala OPD terkait dan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Lebih lanjut, Bekies menegaskan bahwa DPR Papua Tengah berkomitmen untuk melindungi lingkungan dan sumber daya alam. Mengingat Papua Tengah merupakan salah satu provinsi penyumbang devisa negara melalui kekayaan sumber daya alam dan mineral yang melimpah, ia berjanji akan bekerja keras dalam menangani berbagai permasalahan yang ada.
“Kami akan bekerja keras untuk mengatasi permasalahan di Papua Tengah. Lingkungan dan sumber daya alam harus dijaga dengan penuh tanggung jawab,” ucap Bekies legislator Papua Tengah itu.
Selain langkah tegas dari pihak DPR Papua Tengah dan aparat terkait, Bekies juga mengimbau masyarakat Papua Tengah agar turut berperan aktif dalam mencegah, memantau, dan melaporkan aktivitas mencurigakan yang dapat mencemari lingkungan kepada pihak berwenang agar segera ditindaklanjuti.
“Kami berharap masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan dengan melaporkan aktivitas ilegal kepada pihak berwenang. Kerja sama ini penting demi kelestarian alam Papua Tengah,” pungkas Bekies.