Example floating
Example floating
Example 728x250
BENCANA ALAM

Dua Pendaki Meninggal Akibat Hipotermia di Taman Nasional Cartenz, Polda Papua Benarkan Insiden

170
×

Dua Pendaki Meninggal Akibat Hipotermia di Taman Nasional Cartenz, Polda Papua Benarkan Insiden

Sebarkan artikel ini

Foto: Korban saat dievakuasi

Oplus_131072
Example 468x60

TIMIKA – Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, membenarkan insiden meninggalnya dua pendaki lokal akibat hipotermia di Taman Nasional Cartenz. Kejadian tragis ini diduga kuat disebabkan oleh Acute Mountain Sickness (AMS), kondisi yang sering dialami pendaki di ketinggian ekstrem.

Menurut Kombes Benny, insiden ini bermula pada Rabu, 26 Februari 2024, ketika sekelompok pendaki berangkat dari Bandara Timika menuju Yellow Valley menggunakan helikopter milik PT. Komala Indonesia jenis AS 350 B3 (PK-KIE).

Example 300x600

Pada Jumat (28/2/2025), para pendaki melakukan penyeberangan di jembatan Tyrollean. Informasi dari pendaki Octries Ruslan dan Abdullah, yang sudah berhasil turun, menyatakan bahwa seluruh tim telah mencapai puncak. Namun, di perjalanan turun, dua pendaki, Indira dan Saroni, mengalami gejala AMS di area bawah puncak (teras besar).

Baca Juga :

Saat itu, tim tamu dan pemandu berada sebelum jembatan Tyrollean. Sementara itu, pendaki Nurhuda tiba di basecamp sendirian dalam kondisi hipotermia dan segera meminta bantuan karena radio komunikasi tidak berfungsi.

“Pemandu Yustinus Sondegau kemudian naik ke atas untuk membawa bantuan darurat, seperti sleeping bag, fly sheet, air panas, dan radio,” ujar Kombes Benny.

Selain itu, pemandu internasional Dawa Gyalje Sherpa langsung bergerak untuk memberikan pertolongan pertama. Pendaki Poxy menginformasikan bahwa Dawa telah menghubungi basecamp dan sudah bertemu serta menangani salah satu dari korban AMS tersebut.

Kabid Humas Polda Papua menambahkan bahwa pendaki Dawa berusaha membantu Indira dan Saroni di Teras Dua, tempat mereka mengalami AMS.

“Namun, naasnya, pendaki Octries menginformasikan kepada pendaki Deshir bahwa kedua ibu tersebut di Teras Dua telah meninggal dunia,” jelas Kombes Benny.

Dua untuk mencoba membantu pendaki Egi dan tim di Summit Ridge. Namun, karena kondisi ekstrem, Huda tidak sanggup melanjutkan perjalanan dan hanya bisa meninggalkan peralatan darurat di bawah Summit Ridge.

Saat ini, tiga pendaki yang mengalami AMS telah berhasil dipindahkan ke basecamp Yellow Valley, sedangkan dua jenazah, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono, masih

Pihak PT. Tropic Cartenz Jaya, sebagai sponsor resmi pendakian ini, telah berkoordinasi dengan kepolisian serta Basarnas Timika untuk melakukan evakuasi jenazah menggunakan helikopter.

“Evakuasi akan dilakukan menggunakan helikopter Komala dan Intan Angkasa dari Timika menuju Yellow Valley, dan kembali ke Timika pada 2 Maret 2025,” pungkas Kombes Benny.

Tragedi ini menjadi pengingat akan bahaya pendakian di medan ekstrem, di mana kesiapan fisik, cuaca, dan peralatan yang memadai sangat krusial dalam menjaga keselamatan para pendaki.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Buka Whastap
Klik disini Untuk Hubungi Kami ?
Admin Nemangkawi Pos
Hello Kak
Ada Yang Bisa Kami Bantu?