DPRD Mimika Desak Pemulihan Penerbangan ke Pedalaman, Dolfin Beanal: Ini Darurat!

TIMIKA,nemangkawipos.com – Anggota DPRD Kabupaten Mimika, Dolfin Beanal, menegaskan bahwa terhentinya layanan penerbangan ke daerah pedalaman telah memberikan dampak serius bagi masyarakat, terutama dalam akses kesehatan dan ekonomi.

Ia meminta Penjabat (PJ) Bupati Mimika dan dinas terkait segera mengambil langkah konkret untuk mengaktifkan kembali transportasi udara ke wilayah terpencil.

“Ini bukan sekadar persioalan biasa, ini menyangkut hak rakyat. Saya meminta PJ Bupati dan dinas terkait segera menanggapi persoalan ini dengan serius dan mengambil langkah cepat,” tegas Dolfin dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (12/2/2025).

Menurut Dolfin Beanal, terhentinya penerbangan ke pedalaman menyebabkan banyak warga tidak bisa mendapatkan layanan kesehatan yang memadai, terutama bagi ibu hamil dan pasien yang membutuhkan pertolongan medis segera.

“Banyak mama-mama di pedalaman yang tidak bisa mendapatkan pertolongan karena transportasi udara tidak berjalan. Ini kondisi darurat! Akses penerbangan harus diaktifkan kembali secepatnya, bagaimanapun caranya,” ujarnya.

Selain itu, perekonomian masyarakat pedalaman juga terdampak parah karena distribusi barang kebutuhan pokok dan hasil pertanian sangat bergantung pada transportasi udara.

“Jika penerbangan macet, maka ekonomi masyarakat juga macet. Ini bukan sekadar transportasi, tapi urat nadi kehidupan masyarakat di pedalaman,” tambahnya.

Ia berjanji akan terus mengawal permasalahan ini hingga ada solusi konkret dari pemerintah.

“Saya sangat mendukung pemulihan layanan penerbangan dan akan memastikan agar pemerintah segera mengambil langkah nyata. Ini adalah persoalan kemanusiaan, dan kita tidak bisa membiarkan ini berlarut-larut,” katanya.

Dengan meningkatnya keluhan masyarakat, ia menegaskan bahwa ini saatnya pemerintah bertindak dan memberikan solusi konkret bagi rakyat.

“Masyarakat sudah terlalu lama mengeluh, ini waktunya pemerintah bertindak dan memberikan solusi nyata!” pungkasnya. Redaksi