Hadiri Pembukaan Munas Dekopin, Sultan Dorong Pemerintah Perbanyak Koperasi Produksi

JAKARTA, nemangkawipos.com – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamuddin, menyerukan pengembangan koperasi produksi di Indonesia dengan pendekatan modern dan digital. Dalam pembukaan Musyawarah Nasional Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) di Jakarta, Sultan menegaskan pentingnya koperasi sebagai “soko guru” perekonomian nasional yang berlandaskan asas kekeluargaan dan gotong royong.

Koperasi Produksi untuk Desa Sultan mendorong pemerintah untuk meningkatkan jumlah koperasi produksi di tingkat desa melalui integrasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Menurutnya, koperasi produksi dapat menjadi tulang punggung program-program unggulan pemerintah seperti penyediaan makanan bergizi gratis dan transmigrasi.

Pendekatan Lintas Sektor Ia menekankan bahwa pengembangan koperasi produksi memerlukan sinergi lintas kementerian, tidak hanya Kementerian Koperasi dan UKM, tetapi juga Kementerian Pertanian, Perikanan, dan lembaga teknis lainnya.

Dengan pendekatan lintas sektor, koperasi dapat berperan sebagai motor penggerak ekonomi daerah, khususnya di sektor pertanian, perikanan, dan UMKM.

Digitalisasi dan Pengembangan Talenta Muda Sultan menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas manajerial koperasi melalui digitalisasi dan keterlibatan generasi muda.

“Digitalisasi akan membawa koperasi menjadi lebih kompetitif dan relevan,” ujarnya.

Belajar dari Negara Maju Mengambil contoh keberhasilan di Selandia Baru, Sultan menyebut bahwa koperasi produksi di negara tersebut memiliki valuasi bisnis yang lebih besar dibandingkan korporasi lainnya. Di Indonesia, keberhasilan serupa dapat dilihat pada koperasi susu sapi di Jawa Barat, yang dinilai sebagai contoh positif.

Harapan untuk Munas Dekopin Sultan berharap Musyawarah Nasional Dekopin ini mampu menghasilkan ide-ide inovatif untuk mengembangkan koperasi yang lebih produktif dan modern.

“Semoga Munas ini menjadi tonggak penting bagi penguatan koperasi Indonesia,” tutupnya.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi berbasis koperasi di Indonesia melalui kerja sama lintas sektor, modernisasi manajemen, dan pemanfaatan teknologi.

Sumber: Humas DPR-RI