TIMIKA, nemangkawipos.com — Pemerintah Provinsi Papua Tengah mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dalam sebuah acara yang berlangsung di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah Nabire Selasa, 17 Desember 2024.
Acara ini juga diisi dengan rapat pleno TPAKD yang dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua, pimpinan perbankan, serta perwakilan dari sektor jasa keuangan lainnya.
Penjabat Gubernur Papua Tengah, yang diwakili oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Papua Tengah, Frets James Boray, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa pengukuhan TPAKD merupakan langkah strategis dalam mempercepat pembangunan ekonomi dan memperluas inklusi keuangan di Papua Tengah.
“Inklusi keuangan bertujuan menghilangkan hambatan terhadap akses layanan keuangan sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya dengan biaya terjangkau. Hal ini penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Frets.
Frets mengakui bahwa Papua Tengah menghadapi sejumlah tantangan, seperti kondisi geografis yang sulit, keterbatasan infrastruktur, dan rendahnya tingkat literasi keuangan di masyarakat. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah daerah, OJK, sektor perbankan, dan pemangku kepentingan lainnya diperlukan agar layanan keuangan dapat menjangkau masyarakat hingga ke wilayah terpencil.
Fokus Strategis TPAKD
Dalam rapat pleno yang digelar, Damanik, salah satu pejabat kunci dalam tim, mengajak anggota TPAKD untuk merumuskan rencana strategis yang akan difokuskan pada tiga hal utama, yaitu:
1.Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) — Memperkuat peran UMKM sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
2.Optimalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) — Meningkatkan akses pembiayaan melalui program KUR bagi pelaku usaha kecil.
3.Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat — Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang layanan keuangan, termasuk perbankan, asuransi, dan produk keuangan lainnya.
“Kita perlu memastikan program-program ini berjalan efektif demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tegas Damanik.
Pj Sekda Frets James Boray berharap pengukuhan TPAKD dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dalam mengatasi tantangan akses keuangan di Papua Tengah. Ia mengapresiasi dukungan dari OJK, Bank Indonesia, dan sektor perbankan dalam upaya memperluas jangkauan layanan keuangan hingga ke pelosok daerah.
“Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan komitmen tinggi, kita dapat bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” pungkas Frets.
Pengukuhan TPAKD ini menandai langkah awal Papua Tengah dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah. Dengan kolaborasi lintas sektor, diharapkan layanan keuangan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk masyarakat di wilayah pedalaman dan terpencil. (Red)