TIMIKA, nemangkawipos.com – Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma resmi melantik pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah Provinsi Papua Tengah pada Senin, 07/10/2024 di Hotel Serayu, Timika Papua Tengah.
Pelantikan ini dilakukan berdasarkan hasil Musyawarah Komisariat Daerah yang dilakukan pada Jum’at, 21/06/2024 lalu di Nabire, Papua Tengah.
Spirit Reborn dan Grow Further didengungkan sebagai nilai juang, nilai gerak organisasi, dan menjadi sebuah gebrakan organisasi. Dengan hal itu, organisasi pemuda Katolik harus lahir dengan paradigma baru dalam membangun organisasi. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Asat saat melantik Pengurus Komda Papua Tengah.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini seluruh jejaring untuk berkolaborasi sudah terbuka, semua kementrian sudah ditembus oleh pengurus pusat untuk melakukan kolaborasi program. Pertanyaannya, apakah Spirit di nasional itu menjadi Spirit sampai di level provinsi, dan kabupaten dalam hal kolaborasi program.
Dengan mengakselerasikan program-program konkret dengan pemerintah maka organisasi tidak lagi mengalami kesulitan dalam pembiayaan kerja-kerja organisasi. Hal tersebut bisa dilakukan asalkan kader Pemuda Katolik punya komitmen dalam mengorganize dengan baik. Sebuah organisasi harus hadir dengan programnya tengah-tengah masyarakat.
Gusma berharap agar pengurus Komda Papua Tengah mengurus organisasi ini dengan hati sehingga pemuda Katolik akan mendapatkan hikmah dari apa yang telah dilakukan.
“Organisasi besar harus diurus dengan hati yang besar, sikap yang besar, ide yang besar. Jangan menganggap diri ikan besar dalam aquarium yang kecil.” Tutup Gusma.
Setelah dilantik, pengurus Komisariat daerah Papua Tengah akan menghadapi orientasi organisasi dalam membahas program strategis organisasi yang nantinya akan dilakukan di Nabire. Hal tersebut diungkapkan Ketua Komda Papua Tengah, Tino Mote saat pelantikan pengurus.
Selain orientasi organisasi, pengurus Komda dan Komcab di Papua Tengah akan mengikuti Kongres Nasional Pemuda Katolik yang akan dilaksanakan beberapa pekan ke depannya.
Pemuda adalah tonggak peradaban dan kemajuan bangsa, hal tersebut terlihat ketika pemuda secara aktif terlibat dalam gerakan orde Lama, orde baru dan gerakan reformasi. Dengan demikian, ketika pemerintah tidak memperhatikan dan mengakomodir kepentingan pemuda maka tidak ada kemajuan di Papua Tengah.
Menyikapi konflik yang sering terjadi di Papua Tengah, Tino Mote meminta Pemerintah Provinsi Papua Tengah agar lebih memahami dan menanggapi secara serius dinamika kepemudaan di Papua Tengah. Menurutnya, pemuda selalu menjadi korban dari setiap demontrasi dan konflik yang selalu terjadi di Papua Tengah.