JAKARTA, nemangkawipos.com – Bakal Calon Bupati kabupaten Mimika Maximus Tipagau, menyampaikan bahwa Kabupaten Mimika memiliki anggaran yang cukup besar, dengan APBD tahun 2024 mencapai lebih dari Rp 7,5 triliun, kenyataannya masih banyak warga yang hidup dalam keadaan sulit, termasuk masalah pendidikan yang belum memadai dan adanya kasus gizi buruk di kalangan anak-anak.
“Ini sangat memprihatinkan. Dengan anggaran yang ada, seharusnya kita dapat melihat perbaikan yang signifikan dalam sektor pendidikan dan kesehatan. Namun, kenyataannya masih banyak keluarga yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka,” ungkap Maximus dalam sebuah diskusi di Jakarta.
Maximus mencatat bahwa sebagian besar dana tersebut berasal dari kontribusi PT Freeport Indonesia dan Dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua, yang seharusnya diperuntukkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Ia mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran yang diterima oleh pemerintah kabupaten.
“Jika anggaran sebesar itu tidak berdampak langsung kepada masyarakat, maka ada yang salah dalam pengelolaannya. Kami perlu melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencari tahu kemana alokasi anggaran tersebut dan bagaimana cara terbaik untuk mengoptimalkannya,” kata Maximus.
Maximus juga menekankan pentingnya pendekatan yang lebih baik dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami perlu memastikan bahwa setiap rupiah yang dianggarkan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan,” tambahnya.
Sebagai calon Bupati Kabupaten Mimika, Maximus Tipagau berkomitmen untuk memperbaiki sistem pengelolaan anggaran jika terpilih, dengan fokus pada program-program yang konkret dan dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat.
Ia berharap dengan pemimpin yang peduli dan akuntabel, Mimika dapat keluar dari jeratan kemiskinan dan menuju masa depan yang lebih baik bagi warga. (Adventorial)