TIMIKA, nemangkawipos.com – Masyarakat orang asli Papua (OAP) Pada Selasa (9/7/2024), massa yang mengaku sebagai supplier dari tujuh suku di Mimika, Papua Tengah, mengelar demonstrasi di kantor PT Pengembangan Jaya Papu (PJP) di Jalan Cenderawasih, Sp 2. PJP yang merupakan salah satu kontraktor yang menyuplai makanan ke PT Freeport Indonesia (PTFI).
Demonstran berkumpul di Pasar SP 2 sebelum menggunakan mobil bak terbuka untuk menuju kantor kontraktor tersebut sekitar pukul 09.30 WIT. Dalam aksi demonstrasi tersebut, para demonstran membawa spanduk yang menuliskan beberapa aspirasi.
Aspirasi yang disampaikan antara lain menuntut penutupan PT Tri Boga, penyelidikan segera terhadap praktik mafia di lingkungan PTFI dan Pangan Sari Utama, evaluasi semua vendor di lingkungan PTFI dan PT PSU, serta tuntutan akan keadilan bagi Orang Asli Papua (OAP) dan rakyat.
Salah satu orator dalam aksi Deki Tenoye mengatakan, para suplier atau pengusaha OAP penyedia bahan makanan mentah di Mimika menegaskan kekecewaannya, karena menurut mereka telah terjadi permainan harga, sebab mereka membeli bahan makanan mentah dengan harga murah.
Koordinator Aksi Yance Sani menegaskan pihaknya telah menyerahkan sembilan tuntutan kepada pihak terkait termasuk PTFI, dan mereka memberikan waktu selama 3 hari untuk negosiasi. Sembari menunggu negosiasi itu, pihaknya meminta sejumlah kantor kontraktor PTFI yang menyediakan makanan sementara digembok atau ditutup.
Sementara itu, Perwakilan PJP Cecep Winata yang menemui massa mengatakan pihaknya tidak mengelola tentang pembelian bahan mentah, mereka hanya mengolah makanan.
Hingga berita ini diterbitkan massa masih berada di depan kantor PJP di Jalan Cenderawasih SP 2.