Example floating
Example floating
Example 728x250
HUKRIM

18 Anggota OPM Tewas dalam Kontak Tembak di Intan Jaya

404
×

18 Anggota OPM Tewas dalam Kontak Tembak di Intan Jaya

Sebarkan artikel ini

Capt: Barang bukti

Example 468x60

TIMIKA, nemangkawipos.com – Kontak tembak antara aparat TNI dan kelompok bersenjata terjadi di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada Rabu (14/5/2025) dan mengakibatkan 18 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) tewas.

Menurut keterangan resmi dari Komando Operasi TNI Habema, insiden bermula pada pukul 04.00 hingga 05.00 WIT ketika pasukan TNI melaksanakan misi damai berupa pelayanan kesehatan, edukasi masyarakat, serta pengamanan rencana pembangunan jalan ke Hitadipa di sejumlah kampung, yaitu Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba.

Example 300x600

Namun, kedatangan TNI disalahartikan oleh kelompok bersenjata dengan menyebarkan informasi keliru bahwa kehadiran aparat akan mengancam keselamatan warga. Menanggapi situasi ini, TNI kemudian melakukan operasi penindakan secara terukur dan profesional, dimulai sejak Selasa (13/5/2025).

Baca Juga :

Operasi tersebut berhasil mensterilkan wilayah Kampung Sugapa Lama dan Kampung Bambu Kuning dari keberadaan kelompok separatis bersenjata yang dipimpin oleh Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker.

Sebanyak 18 anggota kelompok bersenjata dilaporkan tewas dalam operasi ini. Barang bukti yang berhasil diamankan meliputi:

1. 1 pucuk senjata organik AK-47

2. 1 pucuk senjata rakitan

3. Puluhan butir munisi berbagai kaliber

4. Busur dan anak panah

5. Bendera Bintang Kejora

6. Alat komunikasi

Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan langkah penting dalam menciptakan rasa aman serta menjamin kelancaran pembangunan dan pelayanan publik di wilayah tersebut.

“Upaya penindakan ini bukan semata aspek keamanan, tetapi juga bentuk perlindungan terhadap hak-hak dasar warga untuk hidup damai dan sejahtera di tanah kelahirannya,” ujarnya.

Iwan menambahkan, seluruh personel TNI yang terlibat dalam operasi berada dalam kondisi aman dan lengkap. Pasukan masih disiagakan di beberapa sektor untuk mengantisipasi kemungkinan pergerakan sisa kelompok bersenjata.

“TNI terus berkomitmen untuk hadir sebagai pelindung masyarakat dan mitra pembangunan di tanah Papua,” lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa perlindungan terhadap warga sipil adalah prioritas utama, mengingat kelompok bersenjata ini kerap melakukan kekerasan terhadap masyarakat, seperti pembakaran rumah, penyanderaan guru dan tenaga kesehatan, hingga penyerangan fasilitas umum dan proyek pembangunan.

“Bahkan dalam beberapa kasus, kelompok ini melibatkan warga sipil dan anak-anak untuk kepentingan operasional mereka,” pungkasnya.

Sebelumnya, kontak tembak juga terjadi di Kampung Bambu Kuning, Sugapa Lama, Dugusiga, Eknemba, dan Zanamba, dalam rangka pengejaran terhadap kelompok pimpinan Daniel Aibon Kogoya dan sekutunya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Buka Whastap
Klik disini Untuk Hubungi Kami ?
Admin Nemangkawi Pos
Hello Kak
Ada Yang Bisa Kami Bantu?